Minggu, 16 Mei 2010

Jalan Tertimbun Longsor

Hari Sabtu 15 Mei 2010 aku pagi-pagi berangkat ke sekolah seperti biasa. Namun sesampainya di Madukara depan pasar tak ada mikrobus yang ngetem. Ternyata tak ada mobil yang lewat karena jalan longsor begitu berita yang kudengar. Kupikir berarti jalan bisa dilewati motor, jadi kutunggu teman yang naik motor lewat. Melintaslah Pak Kanapi temanku guru BP. Aku pun membonceng. Kami menerunskan perjalanan menuju sekolah yang dari pasar Madukara sekitar 4 kilometer.
Namun di tengah hutan pinus jalan ternyata tertimbun tanah yang longsor dari bukit di sebelahnya. Jalan yang terkena longsoran kurang lebih sepanjang 30 meter. Akhirnya aku turun dari boncengan dan mendekat ingin melihat. Kukeluarkan hpku dan kupotret bukit yang longsor itu gunakan kamera HP.
Begitu banyak sepeda motor yang terparkir . Mereka mayoritas guru yang akan berangkat mengajar, ada juga pegawai lain. Wartawan pun sudah ada yang meliput.
Semoga besok jalan sudah bisa dilewati lagi, sehingga kami bisa bekerja seperti biasa lagi, kasihan murid-muridku kalau kami tak bisa mengajar terhalang jalan yang longsor.
Semoga masyarakat dan Perhutani lebih mempedulikan hutan pinus ini. Memang di bukit yang longsor itu, rumput yang ada di bawah pohon pinus kurang subur. Bahkan tanahnya tanpak kecoklatan tanda tak tertutupi tanaman.