Jumat, 13 November 2009

Baca Puisi

Melatih baca puisi lagi. Mukholik dan Khotimah dilatih sudah ada peningkatan Latihan di ruang audiovisual. Dari pada lelah memberi contoh, kusetelkan vcd rekaman lomba baca puisi tahun 2007 yang ada puisi Selamat Pagi Indonesia Sapardi Djoko Damono. Berikut tips baca puisi:
1. Vokal meliputi intonasi, jeda, tekanan , power.
2. Ekspresi baik wajah, maupun gerak-gerik seluruh tubuh yang sesuai dengan isi puisi.
3. Penghayatan, penghayatan yang baik akan muncul pada vokal dan ekspresi.
Teknik baca puisi saja tidak cukup tapi yang terpenting memahami makna puisi atau bisa menangkap makna, sehingga ketika membaca suara dan ekspresi akan tepat. Pemaknaan atau interpretasi isi puisi inilah yang penting untuk dikenalkan pada siswa.
Hakikat pembelajaran sastra adalah apresiasi. Langkah membaca puisi dan menginterpretasikan maknanya itulah yang penting, pada gilirannya siswa akan menikmati sastra dan menghargai.
Demikian juga berlaku pada cerpen. Sayang tidak pernah ada lomba membaca cerpen, mungkin belum di Banjarnegara khususnya untuk siswa.
Apalagi kalau bicara pembelajaran drama. Gurunya saja sebatas tahu, tapi untuk memberi contoh akting atau bermain peran kemampuannya terbatas. Barangkali perlu dipikirkan untuk mengadakan workshop pembelajaran drama.
Setelah gurunya pintar bermain drama bisa membelajarkan pada siswa dan bisa diagendakan lomba drama, yang selama ini belum diadakan. Semoga . Hidup sastra Indonesia!

Tidak ada komentar: